Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 beserta Nota Keuangannya dalam sidang tahunan MPR/DPR RI, Jumat (16/8/2024).
Dalam Nota Keuangan & RAPBN 2025, dijelaskan juga rencana belanja pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian dan Lembaga dan juga belanja Kementerian dan Lembaga dari periode 2020 hingga 2024.
Setidaknya ada sepuluh yang memiliki belanja cukup besar pada RAPBN 2025. Adapun di 2025 nanti, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menjadi yang paling besar yakni mencapai Rp 165,2 triliun. Kemudian disusul Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang mencapai Rp 123,6 triliun.
Beberapa output Fungsi Pertahanan pada anggaran 2025, antara lain pengadaan alutsista, pemeliharaan/perawatan/peningkatan alutsista, pembangunan rumah dinas prajurit, dan pembangunan/pengadaan sarana prasarana pertahanan.
Sebelumnya berdasarkan Buku Nota Keuangan & RAPBN 2025, total belanja Kementerian dan Lembaga mencapai Rp 976,7 triliun.
Anggaran tersebut antara lain dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan minimum pelayanan pemerintahan termasuk tunjangan hari raya dan gaji ke-13.
Selain itu, belanja kementerian dan lembaga termasuk pendanaan proyek multiyears, penguatan alat atama sistem senjata atau alat material khusus, dan melanjutkan kebijakan perlindungan sosial.
CNBC INDONESIA RESEARCH