Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) mengajukan gugatan dengan tuntutan ganti rugi lebih dari US$100 juta (sekitar Rp 1,5 triliun) ke perusahaan Singapura. Ini terkait hancurnya jembatan di Baltimore karena ditabrak kapal kargo M/V Dali.
Diketahui kapal sepanjang 300 meter itu menabrak Jembatan Francis Scott Key 26 Maret lalu. Jalur pelayaran sibuk itu pun terblokir sementara sebanyak enam pekerja tewas.
Kapal ini ternyata dimiliki dan dioperatori perusahaan Singapura, Grace Ocean Private Ltd. Perusahaan Singapura lain Synergy Marine Private juga dituntut hal yang sama.
“Departemen Kehakiman berkomitmen untuk memastikan akuntabilitas bagi mereka yang bertanggung jawab atas penghancuran Jembatan Francis Scott Key,” kata Jaksa Agung Merrick Garland dalam sebuah pernyataan Rabu, dikutip Kamis (19/8/2024) dari AFP.
“Dengan gugatan perdata ini, Departemen Kehakiman berupaya untuk memastikan bahwa biaya pembersihan saluran dan pembukaan kembali Pelabuhan Baltimore ditanggung oleh perusahaan-perusahaan yang menyebabkan kecelakaan, bukan oleh pembayar pajak Amerika,” tegasnya.
Gugatan tersebut ditujukan untuk memulihkan lebih dari US$100 juta biaya yang dikeluarkan dalam menanggapi bencana dan untuk menyingkirkan berton-ton puing jembatan. Kapal Dali sendiri kehilangan daya saat meninggalkan pelabuhan Baltimore menuju Sri Lanka dan menabrak jembatan.
“Pemilik dan operator Dali sangat menyadari masalah getaran pada kapal yang dapat menyebabkan pemadaman listrik,” kata Wakil Jaksa Agung Muda Benjamin Mizer.
“Namun alih-alih mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan, mereka melakukan yang sebaliknya,” katanya.
“Karena kelalaian, salah urus, dan, terkadang, keinginan untuk memangkas biaya, mereka mengonfigurasi sistem kelistrikan dan mekanik kapal dengan cara yang mencegah sistem tersebut dapat dengan cepat memulihkan propulsi dan kemudi setelah pemadaman listrik,” kata Mizer lagi.
“Akibatnya, ketika Dali kehilangan daya, serangkaian kegagalan beruntun menyebabkan bencana.”
Gugatan Departemen Kehakiman AS muncul setelah Grace Ocean dan Synergy Marine mengajukan tindakan hukum mereka sendiri awal tahun ini yang berupaya membatasi tanggung jawab mereka hingga US$44 juta. Keluarga dari enam pekerja jalan yang kehilangan nyawa juga tengah mengajukan klaim hukum mereka sendiri.
Terusan Fort McHenry yang menuju pelabuhan Baltimore telah dibuka kembali untuk pelayaran komersial pada 10 Juni. , Perairan ini merupakan pusat utama industri otomotif Amerika.
Next Article
Video: AS Porak-poranda, Tornado ‘Gulung’ Texas Hingga Oklahoma