Suku bunga The Fed Segera Turun, Harga Minyak Mentah Stabil

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga minyak tetap stabil dipengaruhi oleh penarikan persediaan minyak mentah AS yang lebih kecil dari perkiraan serta kekhawatiran berkelanjutan tentang permintaan dari China, yang mengimbangi gangguan pasokan dari Libya.

Berdasarkan data Refinitiv pada perdagangan Kamis (29/8/2024) pukul 10.30 WIB harga minyak mentah dunia acuan Brent tercatat US$78,74 per barel, naik 0,11% dibandingkan posisi kemarin. Sementara minyak mentah acuan WTI naik 0,25% ke US$74,71.

Kedua kontrak tersebut kehilangan lebih dari 1% pada hari Rabu setelah data menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun sebesar 846.000 barel menjadi 425,2 juta barel minggu lalu, lebih kecil dari ekspektasi para analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan penarikan sebesar 2,3 juta barel.

Namun, kerugian ini terbatas karena kekhawatiran terkait gangguan pasokan dari Libya, anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Beberapa ladang minyak di Libya telah menghentikan produksi di tengah perebutan kendali atas bank sentral negara tersebut, dengan satu perusahaan konsultan memperkirakan gangguan produksi mencapai antara 900.000 hingga 1 juta barel per hari (bpd) selama beberapa minggu. Pada bulan Juli, Libya memproduksi sekitar 1,18 juta bpd.

“Masalah sisi pasokan terus membayangi pasar. Produksi Libya telah berkurang lebih dari setengahnya minggu ini di tengah perselisihan politik,” kata ANZ Research dalam sebuah catatan. “Produksi berisiko turun lebih jauh jika lebih banyak ladang minyak ditutup.”

Ekspektasi bahwa bank sentral AS akan mulai menurunkan suku bunga bulan depan juga mendukung harga minyak, dengan Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta, Raphael Bostic, mengatakan bahwa dengan inflasi yang lebih rendah dan pengangguran yang lebih tinggi dari yang diperkirakan, mungkin saatnya untuk pemotongan suku bunga.

Suku bunga yang lebih rendah menurunkan biaya pinjaman, dan hal ini dapat meningkatkan aktivitas ekonomi serta permintaan minyak.

(ras/ras)

Saksikan video di bawah ini:




Next Article


Tensi Iran-Israel Mereda, Harga Minyak Ambruk 3%
 

Updated: Agustus 29, 2024 — 5:00 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *